Adv



Sejumlah pemuda difabel sesang belajar membatik

BLORA,  Puluhan penyandang disabilitas di Kabupaten Blora, Jawa Tengah,  diberi pelatihan membatik.

Pelatihan itu digelar di rumah batik Difabel Blora Mustika (DBM) Desa Kamolan, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, Jumat (28/12).

Uniknya, yang memberikan pelatihan membatik adalah sesama penyandang disabilitas.

Sebanyak 35 pemuda penyandang disabilitas diberikan pelatihan proses membatik mulai dari pencantingan, pengecapan hingga pewarnaan.

Ketua DBM Abdul Ghofur mengatakan, pelatihan membatik ini merupakan kerja sama penyandang disabilitas Kabupaten Blora dengan Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).


"Ada 35 peserta, yang ikut pelatihan. Kebanyakan adalah pemuda disabilitas, karena sasaran kita untuk melatih pemuda disabilitas di Blora, agar kreatif dan kedepannya memiliki akses untuk pekerjaan", kata Abdul Ghofur.

Menurut Ghofur, dalam kegiatan ini, peserta diberikan pelatihan tiga jenis proses membatik. Mulai batik cap, tulis hingga batik ciprat.

"Motifnya kita sesuaikan dengan motif batik temen-temen difabel selama ini. Lebih mudah dan tidak terlalu rumit. Biar mereka juga tidak kesulitan", ungkapnya.

Kegiatan pelatihan membatik disambut antusias oleh seluruh peserta. Nampak seluruh peserta dengan penuh keseriusan dan seksama.

Eko Sugiarto salah satu guru Sekolah Luar Biasa (SLB) Muhammadiyah Cepu menyambut baik kegiatan ini. Dengan kegiatan seperti ini, diharapkan para difabel lebih percaya diri dan menghasilkan karya.

Eko mengaku, ajak 3 anak didiknya kesini. Karena kegiatannya bagus. Walau di sekolah juga sudah diajarkan cara membatik, cuma memang masih agak kesulitan.

"Kami cukup senang dengan acara ini. Bisa meningkatkan skill para disabilitas yang ada. Ya semoga bisa dilakukan berkelanjutan", pungkasnya.
(HR)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama