BLORA, PORTALBLORA.COM – Maraknya kasus kekerasan yang melibatkan pelajar akhir - akhir ini di Kabupaten Blora, Jawa Tengah cukup menjadi keprihatinan tersendiri bagi banyak kalangan.
Ketua Komisi D DPRD Blora, Ahmad Labib Hilmy angkat bicar terkait kasus perkelahian dan pengeroyokan yang melibatkan pelajar di sejumlah wilayah di Blora.
"Ini menjadi perhatian khusus dalam dunia pendidikan kita. Ini kita butuh solusi yang konkrit agar bisa dikontrol," kata Ahmad Labib Hilmy, Kamis (17/11/2022).
Ditambahkan Gus Labib sapaan akrabnya, pemahaman terkait banyak kasus ini tidak lepas dari Dinas Pendidikan ataupun sekolah saja.
"Artinya peran orang tua juga perlu dan sangat dibutuhkan, pengawasan orang tua tentunya," imbuhnya.
Menurut politisi PKB ini, menyadari bahwa ini merupakan dampak dari kevakuman dunia pendidikan selama 3 tahun ini.
"Ini menjadi PR yang sangat berat sekali. Bagaimana mengejar ketertinggalan entah itu secara ilmiah maupun secara karakter," jelasnya.
Gus Labib menyadari selama covid 19 meski pendidikan tetap dilakukan dengan daring, ternyata hasilnya masih belum maksimal.
"Intinya, ini menjadi evaluasi bersama. Perkembangan psikologis, sosiologis, ada pada siswa di Blora, untuk membangun sinergitas lembaga pendidikan dengan pihak orang tua," ungkapnya.
Peran orang tua sangat berpengaruh pada perkembangan anak."Mekanisme pengawasan Dinas Pendidikan ini, akan kita perketat dengan sanksi yang memberikan efek jera bagi siswa yang melakukan kesalahan," tegas Tegasnya.
Terkait mekanisme pengajaran, lanjut Gus Labib, pihaknya memperhatikan aspek pendidikan karakter.
"Bagaimana kita mengajarkan siswa itu dan mengutamakan pembentukan perilaku yang baik," pungkasnya.(Her/red)
Posting Komentar