Adv

 


BLORA ,PORTALBLORA.com - Sebanyak 487 warga di Kabupaten Blora, Jawa Tengah Minggu (21/3) mengikuti seleksi pengisian perangkat desa.

Mereka mengikuti ujian komputer untuk mengisi kekosongan perangkat desa di tujuh belas desa di Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora. Pelaksanaan ujian komputer bertempat di gedung SMP Negeri 2 Kedungtuban. 

Eko Prayogo, selaku koordinator ketua pelaksana mengatakan dari total 487 orang yang mengikuti ujian komputer kali ini, yang sebelumnya sudah dinyatakan lolos seleksi Administrasi ditingkat desa masing-masing.

"Untuk tahapan-tahapan dari panitia sudah dilaksanakan, seperti sosialisasi, bobot nilai pengabdian, pendaftaran dan verifikasi, sehingga yang bisa mengikuti ujian komputer ini sudah dinyatakan lolos Administrasi ditingkat desa masing-masing," Ujar Eko Proyogo kepada media (Minggu, 21/3).

Dikatakan Eko, bahwa hasil ujian komputer nantinya akan langsung diumunkan di desa masing-masing setelah panitia selesai mengoreksi.

"Begitu tim ahli IT selesai mengoreksi hasilnya akan segera diserahkan kepada panitia dan dan kepala desa. Itupun harus ada nilai passing grade. Dari panitia sepakat bahwa nilai passing grade terendah ujian komputer ini 65 disemua formasi," tegasnya.  

Sedangkan bagi peserta yang nilainya dibawah passing grade yang sudah ditentukan, yakni 65 pihak panitia menyatakan yang bersangkutan dinyatakan tidak mampu.

Eko berharap dalam seleksi ujian perangkat desa ini, tidak ada kendala dan bisa berjalan dengan lancar, serta menghasilkan perangkat desa yang berkualitas. Sehingga bisa membantu desa kedepannya lebih baik lagi dari pada sekarang.

"Dalam palaksanaan ujian seleksi ini, kami benar-benar berkomitmen tinggi dan hasilnya bisa dipertangung jawabkan," Tegas Eko.

Bagi peserta yang dinyatakan lolos nantinya akan mengikuti ujian tahap berikutnya, yakni ujian tertulis yang rencananya akan diadakan besuk pada, 7 April 2021.

Eko berpesan bagi peserta yang tidak lolos harus legowo, karna tidak mampu dalam mengoperasikan komputer.

"Karlena IT ini sekarang benar-benar dibutuhkan di desa saat ini, maka peserta yang tidak lolos harus bisa legowo," pesannya.

Perlu diketahui, dalam seleksi ujian perangkat desa kali ini panitia mengandeng pihak ketiga dari EEC (Excellent Edu Center) yang berlamat di Cepu. 

Dalam pelaksanaannya tetap dengan menerapkan protokol kesehatan serta dijaga ketat dari pihak kepolisian dan TNI. (Pur)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama