Adv

 

Munawar selaku juru bicara Gabungan fraksi- fraksi saat menyampaikan pandangan umum DPRD Blora pada rapat Paripurna DPRD Kabupaten Blora, Selasa (29/11/2022).. (Foto : Dok)

BLORA, PORTABLORA.COM - Pandangan umum gabungan fraksi - fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blora menyorti minimnya serapan anggaran di akhir tahun. 

Hal ini disampaikan Munawar selaku juru bicara (Jubir) Gabungan fraksi PDI P, PKB, Nasdem dan Golkar melalui Pandangan Umum fraksi-fraksi terhadap RAPBD Kabupaten Blora Tahun Anggaran (TA) 2023 di dalam Rapat Paripurna DPRD Blora, Selasa (29/11/2022).

Ia meminta kepada Pemerintah Kabupaten untuk mengurangi kegiatan yang bersifat seremonial.

“Konsentrasikan pada urusan wajib dan kegiatan-kegiatan yang meringankan beban masyarakat, seperti penyediaan lapangan pekerjaan, penyediaan fasilitas kesehatan di puskesmas-puskesmas dan PKD-PKD yang kondisinya masih sangat kurang baik,” ujarnya .

Pihaknya mengusulkan agar Pemerintah Daerah lebih awal untuk melaksanakan kegiatan agar serapan APBD lebih terserap di awal Tahun Anggaran.

Berkaitan dengan penyerapan anggaran yang kurang maksimal, sampai dengan 15 November 2022, baru 59 persen yang terealisasi, agar segera diselesaikan sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Serapan anggaran yang sangat minim di akhir tahun ,  Pemda agar lebih focus dengan sisa waktu yang tinggal 1 bulan ini. Pemerintah Daerah agar mengevaluasi bagian Kesra yang selalu mencairkan anggaran di akhir tahun,” jelasnya.

Ia melihat APBD TA 2023 wajib mengedepankan akuntabilitas kinerja pengelola keuangan, sebagai upaya menerapkan prinsip transparansi tata Kelola pemerintahan yang baik.

“Kami Gabungan Fraksi-fraksi akan terus berupaya memberikan yang terbaik sesuai peran legislasi. Dan pembahasan APBD TA 2023 dapat tuntas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan mekanisme yang ada, serta selesai tepat waktu sesuai tugas dan fungsi DPRD sebagai legislasi budgeting dan pengawasan,” tutupnya.(Pur/red)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama