Adv

 


BLORA, PORTALBLORA.com  - Tiga pilar Kelurahan Kedungjenar yang terdiri dari Babinsa Serka Srinadi, Bhabinkamtibmas Bripka Ragil dan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Kelurahan (Kalur) setempat, kompak cek penerapan Protokol kesehatan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di SD Negeri Kedungjenar yang beralamat di jalan Gunandar no. 9 B kelurahan Kedungjenar, kecamatan Blora, Blora, Jawa Tengah Selasa (21/04/2021)

Kepala SDN Kedungjenar Maskaryana, S.Pd, M.A.P  mengatakan pembelajaran tatap muka pada semester genap. Dan kali ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan sejak covid 19.

"Senin (19/4/2021) kemarin kita mulai PTM, ini pertama kali setelah sempat libur sejak adanya covid 19 satu tahun lalu. PTM kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya, karena kita harus mematuhi protokol kesehatan," ucap Maskaryana 

Sedangkan teknisnya, lanjut Maskaryana, tiap kelas hanya diisi sebanyak 50 persen dari total siswa yang masuk. hari berikutnya separonya lagi. Sedangkan jam pelajaranya juga kita batasi, untuk kelas I s/d kelas III mulai masuk sekolah pada pkl 07.00 wib - pkl 09.30 wib, sedang kelas IV s/d kelas VI mulai masuk pada pkl 07.00 - pkl 09.45 wib.

"Jadi mulai hari Senin kelas I s/d VI mulai masuk, demikian bergantian secara terus menerus dalam satu minggu," terangnya.

Sementara Plt Kalur Dra. Sri Budi Lestari, kedatanganya ke SDN Kedungjenar bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas ini dalam rangka cek kelengkapan penerapan prokes sebagai syarat PTM. 

"Kami bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas ingin memastikan kesiapan sekolah, termasuk penerapan Prokes, sudah memenuhi persyaratan PTM apa belum, dan ternyata kelengkapanya sudah sesuai," tuturnya.

Ditambahkan  Babinsa Serka Srinardi, pihaknya mengapresiasi kepada Kepala SDN Kedungjenar berserta guru yang telah mentaati program dari pemerintah sesuai SOP dalam menyelenggarakan belajar tatap muka di sekolah.

Sedangkan Bhabinkamtibmas Bripka Ragil mengatakan, Forkompimlur siap mendampingi dan mengawal program PTM di sekolah, sesuai dengan aturan yang sudah di tentukan oleh Pemerintah melalui Dinas Pendidikan.

"Kami berharap kepada kepala Dinas Kesehatan, agar para guru yang mengajar di sekolah, bisa segera mendapatkan vaksin," tutur Bripka Ragil. (Pur)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama